Ahlan Wa Sahlan. Selamat Melayari Laman Blog Suara Keningau. Sebarang Maklumat sila hantarkan kepada: suarakeningau@gmail.com

Wednesday, August 27, 2008



Mengapa Kami Memilih Islam

Abdullah Battersbey

(Mayor Tentara Inggris)

Beberapa tahun yang lalu, dalam waktu paling kurang dari seperempat abad, adalah kebiasaan saya sehari-hari bepergian sepanjang jalan air Burma dengan menggunakan sampan. Pengemudinya seorang Muslim, bernama Syekh Ali dari Chitagong, Bangladesh. Dia seorang jurumudi yang mahir dan berpegang kepada ajaran-ajaran agamanya secara ikhlas, tekun melakukan sembahyang pada waktunya. Ketaqwaannya tidak hanya menimbulkan rasa hormat saja pada saya, tapi malahan mempengaruhi perhatian saya terhadap agama yang mampu menguasai orang ini dan menjadikannya orang yang setia/taqwa. Di sekitar tempat tinggal saya ada beberapa orang Burma Buddhist yang juga menunjukkan kesetiaannya, bahkan kadang-kadang mereka itu --sebagaimana yang saya saksikan-- termasuk penghuni bumi yang paling banyak kebaikan dan pengorbanannya. Akan tetapi bagi saya jelas adanya kekurangan dalam peribadatan mereka. Saya tahu bahwa mereka melakukan sembahyang di pagoda, karena saya melihat mereka berkumpul sambil duduk bersimpuh di sans dengan mengucapkar, bacaan-bacaan sembahyang mereka, Buddham saranam gaccami, Dharma saranam gaccami, Sanghan saranam gaccami.

Mereka mengatakan bahwa dengan begitu mereka telah mengikuti petunjuk-petunjuk Buddha sebagai hukum dan peraturan untuk meningkatkan kehidupan rohani mereka. Mereka tampak terlalu lugu, tidak bersemangat. Jauh berbeda dengan keadaan Syekh Ali pada waktu sembahyangnya. Saya mengajaknya berbicara sepanjang perjalanan kami pada jalur-jalur jalan air yang sempit itu. Dia tidak begitu baik berbicara selain tentang hal-hal yang memberikan dorongan bertaqwa pada jiwanya. Dia memang seorang model dari kekuatan inspirasi Islam.

Saya telah membeli beberapa buah buku yang membahas sejarah Islam dan ajarannya. Saya juga sedapat mungkin mempelajari sejarah hidup (biografi) Nabi Muhammad s.a.w. dengan segala keberhasilannya yang besar-besar. Kadang-kadang saya juga berdiskusi mengenai beberapa masalah ini bersama sahabat-sahabat saya yang beragama Islam. Tapi kemudian perang dunia ke-I pecah, dan seperti juga banyak orang lain, saya ditugaskan pada Indian Army di Mesopotamia, sehingga saya terjauh dari negara-negara Buddhist dan saya bergaul dengan orang-orang Arab yang di kalangan mereka lahir seorang Rasul dan bahasa mereka menjadi bahasa Al-Qur'an.

Kehidupan saya di tengah-tengah bangsa Arab itu menyebabkan bertambahnya perhatian saya terhadap Islam dan ajaran-ajarannya. Lalu saya belajar bahasa Arab dan bergaul lebih akrab dengan rakyat Arab. Saya kagum atas besarnya semangat mereka menyembah Allah, sampai akhirnya saya sendiri percaya atas ke-Esaan Tuhan, pada hal sejak kecil saya dididik untuk percaya kepada Trinitas. Sekarang jelas bagi saya bahwa yang benar Tuhan itu Unity bukan Trinitas. Laa llaaha illallah. Saya ingin mengumumkan diri saya sebagai orang Islam. Kenyataannya, walaupun saya sama sekali sudah tidak lagi suka datang ke gereja dan sekali-sekali mengunjungi mesjid-mesjid manakala menjalankan tugas resmi saya sebagai opsir polisi, hanya sewaktu saya datang ke Palestina sajalah, yakni antara tahun 1935 dan 1942 saya menemukan keberanian untuk secara resmi mengumumkan bahwa saya telah masuk Islam, agama yang telah saya pilih beberapa tahun lamanya.

Adalah hari besar dalam sejarah hidup saya, ketika saya mengumumkan keIslaman saya di Mahkamah Syar'iyyah Kota Yerusalem yang dikenal di kalangan bangsa Arab dengan nama Al-Quds atau Baitul-Mukaddas. Waktu itu saya adalah Kepala Staf Umum, dan pengumuman saya sebagai pemeluk Islam itu telah mengundang banyak reaksi yang kurang sedap. Sejak waktu itu saya telah hidup dan mempraktekkan kepercayaan sebagai orang Islam di Mesir dan kemudian di Pakistan.

Islam adalah suatu agama persaudaraan terbesar sekitar 500 juta orang, dan mengikuti golongan ini berarti mengikuti petunjuk Allah.

Kalau saya sekarang mengakui kebesaran Islam dan pada tahun-tahun terakhir ini menyerahkan tenaga untuk memajukan Islam dengan tulisan dan kehidupan saya, maka keutamaannya kembali kepada itu orang pengemudi sampan yang ketaqwaannya telah membawa saya kembali kepada Allah dan Islam. Sesungguhnya kita semua lahir sebagai orang Islam, hanya saya sebagai manusia lemah telah tersesat jalan.

Sekarang, alhamdulillah, saya telah menjadi seorang anggota persaudaraan besar Islam, dan manakala saya bersembahyang, saya merendahkan diri memohon kepada Allah untuk ruh pengemudi sampan yang miskin itu, yang ketaqwaannya telah mendorong saya menemukan jalan yang diilhami oleh akidahnya yang kuat dan mantap.

Allah, tidak ada Tuhan selain Dia.
Yang Hidup, Yang Kekal dan Esa.
Yang tidak diberatkan oleh sesuatu dan tidak pernah tidur.

Kepunyaan-Nya sendirilah ke-Rajaan.
Di langit dan di bumi.
Pada-Nya tersimpan kunci-kunci alam gaib,
tidak dicampuri yang lain.

Dia melihat segala yang ada di bumi, di air dan di udara. Dia melihat setiap bunga yang berkembang dan setiap gelombang di semua lautan.

Friday, August 22, 2008



Orang kata aku lahir dari perut ibu..
Bila dahaga, yang susukan aku.. ibu
Bila lapar, yang suapkan aku..ibu


Bila keseorangan, yang sentiasa di sampingku.. ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut.. Bu!
Bila bangun tidur, aku cari.. ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ..ibu


Bila nak bermanja... aku dekati ibu
Bila nak bergesel... aku duduk sebelah ibu
Bila sedih, yang boleh memujukku hanya ibu
Bila nakal, yang memarahi aku... ibu


Bila merajuk... yang memujukku cuma..ibu
Bila melakukan kesalahan... yang paling cepat marah..ibu
Bila takut... yang tenangkan aku.. ibu
Bila nak peluk... yang aku suka peluk..ibu

Aku selalu teringatkan ..Ibu
Bila sedih, aku mesti talipon... Ibu
Bila seronok... orang pertama aku nak beritahu... Ibu
Bila bengang.. aku suka luah pada ..Ibu
Bila takut, aku selalu panggil.. "ibuuuuuuuuuuuuu! "


Bila sakit, orang paling risau adalah ..Ibu
Bila nak exam, orang palin g sibuk juga Ibu
Bila buat hal, yang marah aku dulu..Ibu
Bila ada masalah, yang paling risau.. Ibu

Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. Ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. . Ibu
Yang selalu simpan dan kemaskan barang-barang aku, Ibu
Yang selalu berleter kat aku.. Ibu
Yang selalu puji aku.. Ibu
Yang selalu nasihat aku.. Ibu

Bila nak kahwin..
Orang pertama aku tunjuk dan rujuk... Ibu

Aku ada pasangan hidup sendiri
Bila seronok... aku cari pasanganku
Bila sedih... aku cari Ibu
Bila berjaya... aku ceritakan pada pasanganku
Bila gagal... aku ceritakan pada Ibu
Bila bahagia, aku peluk erat pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat Ibuku


Bila nak bercuti... aku bawa pasanganku
Bila sibuk... aku hantar anak ke rumah Ibu
Bila sambut valentine... Aku hadiahi bunga pada pasanganku
Bila sambut hari ibu... aku cuma dapat ucapkan Selamat Hari Ibu


Selalu... aku ingat pasanganku
Selalu... Ibu ingat kat aku
Bila..bila... aku akan talipon pasanganku
Entah bila.. aku nak talipon Ibu
Selalu... aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah bila.... aku nak belikan hadiah untuk Ibuku

Renungkan:


Dulu Ibu kata: "Kalau kamu sudah habis belajar dan berkerja... bolehkah kamu kirim wang untuk Ibu? Ibu bukan nak banyak... lima puluh ringgit sebulan pun cukuplah".

Berderai air mata. Hari ini kalau Ibu mahu lima ratus sebulan pun aku mampu. Aku boleh kirimkan. Tapi Ibu sudah tiada.

ingatlah pengorbanan ibuuuuu....

Thursday, August 21, 2008

SELAMAT DATANG RAMADHAN

Tinggal beberapa hari lagi kita akan puasa. Panjang umur ketemu lagi kita dengan bulan Ramadhan. Sememangnya bagi kita muslim yang taat, sentiasa ternanti-nanti akan kedatangan Ramadhan. Seperti tahun-tahun yang lepas, perubahan cuaca dihari-hari yang hampir ke bulan Ramadhan seolah-olah turut sama mengalu-alukan kedatangan bulan yang difardhukan umat Islam berpuasa.

Ramadhan yang pada bermaksud 'hari yang panas' adalah menunjukkan kebiasaan pada bulan Ramadhan itu cuacanya adalah panas. Tetapi sepengalaman saya, panas di bulan Ramadhan amatlah berlainan dari hari-hari biasa di bulan-bulan yang lain.

Apatah lagi kita di Malaysia, terutamanya bagi mereka yang tinggal di sebelah pantai barat tanahair yang sepatutnya sekarang ini merupakan penghujung kepada fenomena cuaca yang dikenali sebagai "monsun Sumatera". Iaitu tiupan angin dari arah Sumatera yang melalui Selat Melaka membawa bersamanya sejumlah besar isipadu air laut dan ditumpahkan ke negeri-negeri sebelah pantai barat.

Ramadhan petanda kekuasaan Allah

Kita lihat, antara keberkatan-bulan- Ramadhan dan fenomena-monsun-Sumatera ini telah menzahirkan kepada kita keadaan yang kita alami sekarang ini. Tetapi pada tahun ini, hujan lebat yang biasanya berlaku pada bulan Ogos tidaklah sekerap tahun-tahun sebelumnya. Mungkin ada rahmat disebaliknya.

Ini kerana dalam seminggu dua ini sahaja sudah banyak kes banjir kilat yang berlaku di sekitar bandar-bandar besar di negeri-negeri pantai barat kita. Kalau hendak dicontohkan di sini, kejadian banjir di Shah Alam adalah yang paling tepat.

Petanda kekuasaan Allah ini mungkin adalah penyingkap kepada petanda-petandaNya yang lebih hebat kepada insan yang mahu berfikir. Telah kita semua maklum bahawa, bulan Ramadhan yang bakal menjengah kita adalah bulan untuk kita memerah keringat. Bulan Ramadhan adalah bulan tarbiyyah dan di sana terdapat banyak kesempatan yang tiada pada bulan-bulan yang lainnya.

Hebatnya bulan Ramadhan, kita diwajibkan berpuasa. Bukanlah WAJIB itu suatu paksaan. tetapi Mestilah kita memandangnnya dari aspek kasih sayang Allah yang mahukan kesemua hambaNya mendapat kesempatan yang paling tidak pun kita semua akan berpuasa. Paling tidak pun kita akan mendapat ganjaran dari puasa wajib tersebut.

Perlu diingat, sehari puasa wajib bulan Ramadhan tidak kan sama dengan berpuasa sunat sepanjang hayat. Maka, dari aspek itulah kita menilai kemurahan kasih sayang Allag yang dilimpahkan kepada ummat Muhammad SAW. Terutamanya ummat yang sedang berdepan dengan musuh-musuh Allah.

Perang Badar Al-Kubra

Iktibar dari perang Badar Al-Kubra yang juga berlaku di dalam bulan Ramadhan telah dinyatakan dengan jelas. Bilangan dan kekuatan yang kecil dapat mengalahkan musuh-penjajah yang berskala lebih besar.

Jika analogi yang sama kita gunakan, kita sebenarnya mampu menundukkan hawa nafsu yang menjajah kita. Apatah lagi, pakatan bersekutu nafsu-syaitan akan/sudah dileraikan sebaik sahaja Ramadhan menjelma.

Kerana ummat Islam hari ini sebenarnya bukan hanya dijajah dari luar, tetapi mereka juga ditawan dari dalam diri mereka sendiri. Jadi, langkah juang yang awal mesti diambil ialah mesti kita mampu untuk memutuskan sebarang ikatan yang menwan kita dari dalam. Barulah langkah juang ini akan kita panjangkan untuk berdepan dengan musuh yang nyata. (Sedang syaitan-nafsu adalah musuh kamu yang sangat lebih nyata)

"Sesunguhnya kita baru sahaja pulang dari peperangan yang BESAR, dan akan berdepan dengan, musuh yang lebih"

Yahudi musuh besar-nyata ummat Islam

Rejab-Syaaban-Ramadhan tahun ini merupakan rangkaian bulan yang sangat memilukan kita. Yang sebahagian besarnya mungkin terzahir dari kemuncak perancangan Yahudi laknatullah. Yahudi berhajat membentuk kesatuan Israel Raya pada tahun 2006. Mereka akan memerah segala kekuatan untuk menyembelih ummat Islam dan kekuatan ummat Islam.

Dari awal, pertubuhan Yahudi di seluruh dunia telah menyatakan kesedian mereka melalui beberapa penguasaan mereka untuk membiayai segala perbelanjaan memindahkan orang-orang Yahudi untuk kembali dan menetap di negara Palestin yang akan mereka kuasai.

Lihat saja, Perancis melalui Presidennya telah memaklumkan kepada dunia bahawa kerajaannya akan membiayai penerbangan kesemua warganegaranya yang berketurunan Yahudi untuk pulang ke Palestin. Manakala kerajaan haram Israel pula ketika itu (masih hingga kini) sedang berusaha untuk membersihkan sebahagian besar kawasan untuk menjayakan cita-cita mereka.

Bermula seawal sebelum Rejab (semasa demam Piala Dunia lagi), tentera Israel telah meningkatkan kekuatannya di Palestin untuk menidakkan penguasaan Hamas. Kemudiannya, melanjutkan serangannya kepada Lebanon (pada bulan Syaaban) dan sehingga sekarang mereka masih lagi menguatkan tindakan dan menyekat sebarang bentuk urusan kemanusiaan di seluruh Gaza.

Permusuhan yang nyata ini adalah petanda kekecewaan mereka yang amat nyata. Namun begitu dunia Islam masih gagal mempersiapkan kekuatan-kekuatan untuk menghentikan sebarang pencerobohan dan penaklukan Israel apatah lagi untuk menghukum mereka.

Begitupun, ketika itu (ini) di negara ummat Islam yang lainnya, serangan ideologi turut diperkuatkan oleh pakatan (sekutu) yang memusuhi Islam. Di negara kita misalnya, gejala murtad yang berleluasa sangat memedihkan kita. Bilangan yang dilaporkan begitu ramai sehingga mencecah angka 370,000 (statistik Joshua Project. Joshua project merupakan kegiatan freemasonry yang bertumpu di Asia Tenggara).

Sekali lagi fenomena murtad di bulan Rejab berulang sepertimana kisah Israk mIkraj yang kita ketahui. Dan bagi saya angka ini adalah tepat kerana angka ini dilaporkan oleh pihak mereka sendiri. Paling tidak laporan Joshua project in telah membenarkan apa yang telah disebut oleh Dato Mufti Perak.

Bulan Ramadhan untuk semua umat Islam dan manusia sejagat

Cukuplah apa yang kita deritakan selama ini. Jika Rejab kita dipaparkan kekejaman Yahudi yang berganda kepada ummat Islam dan ummat manusia di Palestine. Manakala di bulan Syaaban pula kekejaman Yahudi yang berganda itu dipanjangkan ke Lebanon.

Biarlah kita ummat Islam yang menamatkan kekejaman ini. Biarlah kebenaran yang menundukkan kebathilan. Biarlah cahaya yang terang itu menyuluh-terang kegelapan. Biarlah keadilan itu yang menghilangkan pedih kezaliman. Biarlah Islam yang memimpin dunia untuk menghentikan segala kejahatan dan tindakan keganasan ini.

Cukup sudah daerah Islam kita tidak punya khilafah yang sepatunya memerintah. Dan, cukup sudah dunia ini dipimpin oleh fahaman yang sama sekali tidak menguntungkan mana-mana pihak. Kita mulakan dari kebangkitan Islam yang sedia mula ini. Arus kecil ini kita ketengahkan untuk kita semua mendapat tempiasnya.

Moga Ramadhan kali ini akan menjadi pemula kepada dunia baru yang dipimpin oleh Islam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...